8/19/11

Habis Jumatan hati terasa tenang…

Hari Jumat yang cukup berbeda dari biasanya, sinar matahari tidak terlalu membakar epidermis. Ya, mungkin karena saya saat ini tinggal di Bandung. Biasa, merantau menuntut ilmu. Dan baru pertama kali juga saya menunaikan sholat Jumat di masjid kampus yang biasa disebut Salman. Sempat terkejut juga ketika sebelum adzan berkumandang , sudah banyak jamaah yang datang memenuhi masjid.
Suasana yang berbeda karena sholat Jumat disini bak sholat Ied ketika hari raya Idul Fitri, banyak jamaah yang tidak dapat tempat di dalam masjid, sampai-sampai menggunakan kertas koran untuk alas sholat di luar sekeliling masjid. Bagi orang-orang sekitar mungkin biasa saja, tapi bagi saya, “apa-apaan? Marai males Jumatan.” Yah, tapi karena tuntutan agama mau tidak mau saya harus tetap menunaikannya.
                Dan berbeda juga saat berlangsung khotbah. Khotib menyampaikan khotbah bak sedang menyampaikan pidato ilmiah atau semacamnya. Topik kala itu mengambil tema kemerdekaan Endonesa, karena tepat dua hari sebelumya negara ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-66. Sang khotib begitu antusias berkhotbah, dengan intonasi bak orator handal. Berceloteh dengan menyertakan survei-survei atau apalah itu istilahnya, sangat melenceng jauh dari suatu khotbah keagamaan. Dan jamaah pun saya lihat tidak jauh berbeda dengan jamaah-jamaah yang saya lihat pada waktu-waktu sebelumnya, ada yang bermain HP, bergurau, ngobrol dengan jamaah lain, terkantuk-terkantuk dan ada pula yang tertidur. Dan saya, hanya mengamati sekeliling sambil sesekali menguap menahan kantuk. Yawn..
                Ketika sholat usai, ingin rasanya saya update Twitter tapi apa daya, handphone saya paling bagus hanya mampu menerangi disaat gelap karena ada lampu senternya. Saya pun iseng menyuruh kekasih saya yang ada di YK untuk meng-update-kan Twitter saya melalu smartphone yang mungkin kebanyakan tidak membuat smart penggunanya.
                Tapi mau bagaimanapun atau dimanapun kita sholat Jumat pastinya akan menimbulkan efek positif setelahnya. Yah.. “habis Jumatan hati terasa tenang.”

No comments:

Post a Comment